SELAMAT DATANG DI DETASEMEN PERALATAN DIVISI INFANTERI 1 KOSTRAD

SEJARAH SATUAN

Sejarah Singkat Denpal Divif 1 Kostrad. Denpal Divif 1 Kostrad cikal bakalnya merupakan penggabungan antara Kompi Bengharlap 1/1 Kostrad dan Kompi Munisi Yonbekang 1/1 Kostrad. Denpal Divif 1 Kostrad merupakan satuan bantuan administrasi jajaran Divif 1 Kostrad yang berkedudukan langsung di bawah Pangdivif 1 Kostrad yang bertugas menyelenggarakan pembekalan dan pemeliharaan lapangan sampai dengan tingkat II terhadap materiil peralatan kesatuan Divisi Infanteri 1 Kostrad dalam rangka mendukung tugas pokok Divif 1 Kostrad.

Hari jadi Denpal Divif 1 Kostrad pada tanggal 15 Agustus 2007.
Sejarah berdirinya satuan Denpal Divif 1 Kostrad berawal dari satuan Kibengharlap 1/1 Kostrad dan Kompi Munisi Yonbekang 1/1 Kostrad. Kibengharlap 1/1 Kostrad yang saat itu merupakan satuan Gugus peralatan Kostrad (Guspal) yang tergabung dan merupakan bagian dari pasukan Komando Cadangan Strategis TNI AD (Kostrad) yang mengabdi didalam mempertahankan serta mengisi kemerdekaan bangsa Indonesia, serta memelihara keutuhan Wilayah Nusantara guna mengupayakan tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Guspal Kostrad bila ditinjau dari sejarahnya dimulai Tahun 60 an, dimana pimpinan TNI AD menganggap perlu membentuk Satuan Militer yang bersifat Mobil dan berkemampuan Operasi Lintas Udara (Linud) yang siap tempur dengan daya jangkauan keseluruh Wilayah Nusantara serta dikenal denga sebutan Koprs Tentara ke I atau disingkat KORRA I/CADUAD. Pembentukan tersebut didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :

Perkembangan pelaksanaan tugas pemulihan keamanan dalam negeri dan menghadapi masalah Irian Barat yang masih menjadi sengketa dengan Kolonia Belanda.

Perkembangan pembangunan kekuatan Militer TNI AD disamping mengimbangi kemajuan Tekhnologi Modern yang harus dimiliki oleh Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.

Dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut maka diterbitkan Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor Kpts-1067/XII/1960 tanggal 27 Desember 1960 Angkatan Darat yang Organisasinya disebut Korps Tentara ke I dan disingkat dengan KORRA I/CADUAD. Kekuatan Korps Tentara ke I/CADUAD berisikan satu Divisi Infanteri yang termasuk didalamnya satuan Batalyon Peralatan 1 dan Batalyon Peralatan 2 yang nantinya menjadi Kibengharlap 1 dan Kibengharlap 2.

Kemudian dengan Surat Keputusan Nomor KPTS-760/10/1961 tanggal 18 Oktober 1961 diadakan perubahan pada daftar Satuan Korps Tentara ke I yang tercantum pada lampiran Surat Keputusan Nomor KPTS-295/4/1961 tanggal 10 April 1961 :

a. Menambah 1 Yon Para Komando pada eselon Korps.
b. Merubah Brigade Para Komando pada eselon Divisi menjadi Para yang terdiri dari 3 Batalyon Para.

Kesatuan ini terpanggil untuk masuk inti Komando Mandala dalam mengemban tugas TRIKORA dalam rangka pembebasab Irian Barat.

Satuan Guspal yang turut mendukung operasi Jaya wijaya adalah Yonpal 2 CADUAD, dengan memperkuat pasukan Korra I Caduad yang bermarkas di Ujung Pandang. Setelah Komando Mandala selesai melaksanakan tugas-tugas pembebasan Irian Barat, maka Panglima Korra I/Caduad mengajukan usul kepada Menpangad, bahwa perlunya dibentuk Satuan Cadangan Strategis TNI AD.
Dengan Surat Keputusan Menpangad Nomor KPTS-178/21/1963 tanggal 19 Pebruari 1963 Korra I/Caduad dihapuskan dan menjadi Kostrad, termasuk didalamnya Guspal menjadi bagian dari Kostrad.

Didalam sejarah perkembangan Guspal Kostrad selalu hadir dalam melaksanakan tugas-tugas negara baik didalam maupun diluar negeri. Sementara Kostrad sedang konsolidasi termasuk didalamya Guspal, timbulah sengketa antara Indonesia dan Malaysia dan munculah Dwikora dalam rangka konfrontasi bersenjata. Dalam hal ini Kostrad turut ambil bagian untuk menyelesaikan sengketa tersebut dengan 2 komponen Strategis Angkatan Darat masing-masing Kopur II menjadi satgas Rencong di Sumatera Utara dan Kopur IV menjadi Satgas Mandau di Kalimantan Barat. Didalam penugasan tersebut satuan Guspal ikut mendukung kelancaran pelaksanaan operasi yang dinamakan operasi DWIKORA.

Setelah operasi DWIKORA dinyatakan selesai, maka satuan Guspal tersebut dibentuk menjadi Kompi-Kompi antara lain :

a. Kompi Peralatan Infanteri 1 di BP kan ke RPKAD, dengan pengawasan tekhnis oleh Ditpalad.
b. Kompi Peralatan Divif 2 Para di BP kan ke Brigade 3 Para, dengan pengawasan tekhnis oleh Guguspal Kostrad.
c. Kompi Peralatan Divisi Infanteri 3 yang berlangsung dibawah Komando Guguspal.
d. Kompi Peralatan IV Arteleri di BP kan ke Menarmed 1 Kostrad dengan pengawasan tekhnis oleh Guguspal Kostrad.
e. Kompi Peralatan VI Arteleri di BP kan ke Menarmed 2 Kostrad dengan pengawasan tekhnis oleh Guguspal Kostrad.
f. Kompi Pembengkelan langsung dibawah Komando Guguspal Kostrad.
g. Kompi Bengkel langsung dibawah Komando Guguspal Kostrad.
h. Kompi Peralatan V/Kav di BP kan Brigkav 1 Kostrad dengan pengawasan tekhnis oleh Guguspal Kostrad.

Didalam perkembangan berikutnya pada tahun 1980 Guspal Kostrad mengalami reorganisasi, maka pada tanggal 11 Maret 1980 terbentuklah Batalyon Peralatan yang diresmikan oleh Kasad bertempat dilapangan Upacara Markas Jawatan Materiil di Jl. Matraman Raya NO 41 jakarta Timur.

Batalyon Peralatan saat itu juga oleh Kajanmatad diserahkan langsung secara organik kepada Pangkostrad dan selanjutnya menjadi Batalyon Peralatan Kostrad BS, yang mana personel Yonpal berasal dari Guspal Kostrad dan sebagian dari Janmatad.

Dan saat ini Guspal pun berubah menjadi Peralatan Kostrad dengan personel yang masih ada antara lain :

a. Sisa Personel Guspal Kostrad.
b. Sisa Personel Kipal Menarmed 2.
c. Sisa Personel Kipal Brigkav 1.
d. Sisa Personel Kipal 3.
e. Sisa Personel Kipal Brigade Infanteri Linud –17.
f. Sisa Personel Kipal Brigade Infanteri Linud –18.
g. Sisa Personel Kipal Brigif 6, 9 dan 13.

Perubahan Guspal menjadi Peralatan Kostrad sesuai Skep Kasad Nomor Skep/535/IV/1985 tanggal 11 Juni 1985 terjadi reorganisasi pembentukan Divisi Infanteri yang merupakan leburan Kopur Linud dan Kopur II Kostrad, termasuk satuan jajaran Kostrad antara lain :

a. Detasemen Bantuan Administrasi Brigif Linud –17 Kostrad.
b. Detasemen Bantuan Administrasi Brigif Linud –18 Kostrad.
c. Detasemen Bantuan Administrasi Brigif –6, 9 dan 13 Kostrad.
d. Detasemen Bantuan Administrasi Brigkav 1 Kostrad.
e. Batalyon Peralatan Kostrad.
f. Kompi Peralatan IV/Art B/P Men Armed 2 Kostrad.

Dengan keluarnya surat perintah Pangkostrad Nomor Sprin/463/VI/1985 tanggal 25 Juni 1985 maka Batalyon Peralatan Kostrad berikut Kipal Brigade jajaran Kostrad melaksanakan Likuidasi dan Reorganisasi.

Dalam waktu singkat Divisi Infanteri 1 Kostrad cukup didukung oleh satu Kompi Bengkel Pemeliharaan Lapangan (Kibengharlap 1) dan Bengkel Pemeliharaan Lapangan (Kibengharlap 2) untuk mendukung Divisi Infanteri 2 Kostrad, inti personel Kibengharlap 1 dan 2 Kostrad berasal dari :

a. Leburan dari Yonpal Kostrad.
b. Leburan dari Kipal Brigade Kostrad.

Kedudukan Kompi Bengharlap 1/1 Kostrad dari awal berdirinya menempati lokasi bekas Batalyon Peralatan 1 di tanah kusir, disebabkan terlalu jauh dengan Markas Divif 1 Kostrad maka tahun 1989 pindah lokasi ke Kompleks Markas Divif 1 Kostrad.

Pada tanggal 17 September 1988, diresmikan Batalyon Perbekalan dan Angkutan (Yonbekang) dibawah Komando Divif 1 Kostrad, dan didalam TOP Yonbenkang 1 terdapat Kompi Munisi yang personelnya diambil dari Palkostrad dan sisa Yonpal dan Kipal Brigade.

Berdasarkan surat perintah Pangkostrad Nomor Sprin/464/V/1986 tanggal 12 Juni 1986 terbentuklah Yonbekang Divif 2 Kostrad, dengan demikian kelebihan personel Palkostrad disiapkan untuk 1 Kompi Munisi yang masuk TOP Yonbekang Divif 2 Kostrad, dan pada saat itu satuan Peralatan yang mendukung Divif 1 dan 2 Kostrad antara lain :

a. Kibengharlap Divif 1.
b. Kimu Yonbekang Divif 1.
c. Kibengharlap Divif 2.
d. Kimu Yonbekang Divif 2.

Dalam rangka pemberdayaan satuan peralatan organik Divisi Infanteri untuk memberikan pembekalan dan pemeliharaan lapangan sampai dengan tingkat II terhadap materiil peralatan yang optimal kepada Divif beserta jajarannya maka perlu diadakan reorganisasi Kibengharlap Divif dan Kimu Yonbekang Divif.

Pada tanggal 13 Juli 2006 di Maditpalad dilaksanakan rapat Uji Teori I (UT I) tentang Orgas Denpal Divif dan dilanjutkan dengan UT II dan berakhir di UT III dengan pembahasan rapat tentang reorganisasi Kibengharlap Divif dan Kimu Yonbekang Divif menjadi Denpal Divif dan diharapkan nantinya dapat memberikan pembekalan dan pemeliharaan materiil peralatan Divisi Infanteri dengan lebih Optimal, sejauh ini dilihat dari hasil kerja Kibengharlap dan Kimu Yonbenkang dalam penyelenggaraan harbek ditemukan berbagai kendala yang diakibatkan permasalahan ketentuan organisasi, antara lain adalah kedudukan, profesionalitas, susunan organisasi dan kemampuan-kemampuan lain yang masih kurang dalam rangka mendukung tugas pokok Divif.

Berdasarkan Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor Perkasad/26/VIII/2007 tanggal 15 Agustus 2007 tentang Organisasi dan Tugas Detasemen Peralatan Divisi Infanteri Kostrad, Kibengharlap Divif Kostrad dan Kimu Yobenkang Kostrad resmi dirubah atau Divalidasi menjadi satuan Detasemen Peralatan Divisi Infanteri Kostrad yang menjadi hari lahirnya satuan tersebut. Sehingga sampai saat ini Satuan Peralatan yang mendukung Divif 1 dan 2 Kostrad antara lain :

a. Denpal Divif 1 Kostrad .
b. Denpal Divif 2 Kostrad.

Adapun pejabat yang pernah menjabat di satuan Peralatan jajaran Kostrad antara lain :

a. Pejabat Komando Guspal Kostrad :

1) Kolonel Cpl Soenarto dari tahun 1961-1962.
2) Letkol Cpl R Suyanto NRP 14890 dari tahun 1962-1963.
3) Letkol Cpl Komarudin Machmud NRP 13426 dari tahun 1963-1971.
4) Kolonel Cpl R Soeroyo NRP 14955 dari tahun 1971-1979.
5) Letkol Cpl Soeharjono NRP 19212 dari tahun 1979-1980.

b. Pejabat PA/KA Peralatan Kostrad :

1) Letkol Cpl Soehardjono NRP 19212 dari tahun 1980-1981.
2) Kolonel Cpl Hidayat NRP 19198 dari tahun 1981-1987.
3) Letkol Cpl Tatang Solichin NRP 19969 dari tahun 1988-1990.

c. Pejabat-pejabat Dandenpal Pur :

1) Denpal Pur 4 :
a) Mayor Cpl Pranoto.
b) Mayor Cpl Suratman.

2) Denpal Pur 2 :
a) Mayor Cpl Soeroyo.
b) Kapten Cpl Rusman.

d. Pejabat Danyon Pal 2 Caduad :
1) Mayor Cpl Sirait.
2) Mayor Cpl Suhari.

e. Pejabat – Pejabat Dankipal, Dankibeng, Dankibek, Guspal Kostrad :

1) Dankipal 2 Para :
a) Kapten Cpl Supriono.
b) Kapten Cpl Sutrisno.
c) Kapten Cpl Tri Joko Santoso.
d) Kapten Cpl Soemitro.
e) Kapten Cpl Tompo Ali Hasan.

2) Dankipal IV Armed :
a) Kapten Cpl Suwignyo.
b) Kapten Cpl Zubir Syarif.
c) Kapten Cpl Andi Sopyan.
d) Kapten Cpl Muchtar.
e) Kapten Cpl Sugiyo.

3) Dankipal 3 infanteri :
a) Kapten Cpl L Hartono.
b) Kapten Cpl Besari.
c) Kapten Cpl Edy Djoko Santoso.

4) Dankipal V Kaveleri :
a) Kapten Cpl Tugiman.
b) Kapten Cpl E Ruslan.
c) Kapten Cpl Subiyanto.
d) Kapten Cpl Ata Kartiwa.

5) Dankipal VI armed :
a) Kapten Cpl Bambang Sumali.
b) Kapten Cpl Zulkarnaen.
c) Kapten Cpl R.J Yulius.

6) Dankibeng Guspal Kostrad :
a) Kapten Cpl Supomo.
b) Kapten Cpl Ismail.
c) Kapten Cpl Sunani.
d) Kapten Cpl Aang Tariyat.
e) Kapten Cpl Zulkifli AL.

7) Dankibek Guspal Kostrad :
a) Kapten Cpl A. Sadeli.
b) Kapten Cpl Pratikto.
c) Kapten Cpl Sumanto.
d) Kapten Cpl Subagjo.
e) Kapten Cpl Oding Djunaedi.
f) Kapten Cpl Sukri Harsono.

f. Pejabat-Pejabat Danyonpal Kostrad (BS) :
1) Letkol Cpl Djoko Rahardjo NRP 19953 dari tahun 1980-1981.
2) Letkol Cpl Oding Djunaedi NRP 20667 dari tahun 1981-1984.
3) Letkol Cpl Soemarno NRP 20886 dari tahun 1984-1985.


g. Pejabat-Pejabat Dankibengharlap Divif 1 Kostrad :
1) Kapten Cpl Andrianus Ilra NRP 29102 dari tahun 1985-1988.
2) Lettu Cpl Sukarminto dari tahun 1988-1990.
3) Lettu Cpl Endang Sodik NRP 30931 dari tahun 1990-1993.
4) Lettu Cpl Jimi Aleksander Ginting NRP 32491 dari tahun 1993-1995.
5) Lettu Cpl Hardi NRP 32820 dari tahun 1995-1997.
6) Kapten Cpl Heri Purnomo NRP 32822 dari tahun 1997-2000.
7) Lettu Cpl Hezron Herman HS NRP 11950059450274 dari tahun 2000-2002.
8) Lettu Cpl Hebron NRP 609072 dari tahun 2002-2005.
9) Kapten Cpl Sahadi NRP 11980064110276 dari tahun 2005-2008.

h. Pejabat-pejabat Dandenpal Divif 1 Kostrad :
1) Letkol Cpl Rudi Setiawan NRP 190002610768 dari tahun 2008-2010.
2) Letkol Cpl Arif Hendro Djatmiko H.S. NRP 11930092870570 dari tahun 2010-2011.
3) Mayor Cpl Yulian Amir, S.T NRP 11970055700775 dari tahun 2011 s.d sekarang

Riwayat Penugasan. Penugasan-Penugasan yang pernah diikuti oleh Denpal Divif 1 Kostrad baik dalam negeri maupun Luar Negeri serta latihan-latihan yang bersifatnya besar adalah sebagai berikut :

a. Penugasan Dalam Negeri :
1) Operasi seroja di Timor-Timur pada tahun 1987-1988, dipimpin oleh Kapten Cpl Andrianus dengan Jumlah personel 19 orang.
2) Operasi Tuntas 1 di Timor-Timur pada tahun 1992 –1993 dipimpin oleh sertu Mukarno dengan jumlah personel 6 orang.
3) Operasi Mantap 3 di Timor-Timur pada tahun 1994-1995 dipimpin oleh Serda Acong S dengan jumlah personel 2 orang.
4) Operasi Rajawali di Timor-Timur pada tahun 1996-1997 dipimpin oleh Lettu Cpl Halomoan Rajaguguk dengan personel 6 orang.
5) Operasi Pamtas RI-PNG pada tahun 2008-2009 tergabung dalam Yonif 321/13/1 Kostrad dengan jumlah personel 2 orang dipimpin oleh Praka Sugianto.
6) Operasi Pamtas RI-PNG pada tahun 2010-2011 tergabung dalam Yonif L- 330/17/1 Kostrad dengan jumlah personel 5 orang dipimpin oleh Sertu Agus Ma’sum.
7) Operasi Pamtas RI-PNG tahun 2012-2013 tergabung dalam Yonif 321/13/1 Kostrad dengan jumlah personel 6 orang dipimpin oleh Praka Evan Nasution.

b. Penugasan Luar Negeri :
1) Perdamaian PBB di Kamboja pada tahun 1993 dipimpin oleh Lettu Cpl Endang Sodik dan Letda Cpl Jimmy Aleksander Ginting dengan personel 18 orang.
2) Perdamaian PBB di Bosnia pada tahun 1996 dipimpin oleh Serma Ayi Setiawan dengan jumlah personel 2 orang.
3) Pedamaian PBB di Libanon pada tahun 2007 tergabung dalam Kompi Mekanis dengan jumlah personel 2 orang dipimpin oleh Serka Fikri.
4) Pedamaian PBB di Kongo pada tahun 2007-2008 tergabung dalam Kompi Zeni Konga XX-E a.n. Serka Rustopo.


Demikian uraian singkat sejarah satuan Denpal Divif 1 Kostrad ini dibuat untuk dipahami oleh seluruh prajurit Denpal Divif 1 Kostrad.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar